Rabu, 16 Mei 2012

DKC. CBP-KKP gelar DIKLATAMA III

Salah satu Lembaga Semi Otonom Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama-Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama’ (PC.IPNU-IPPNU) Kabupaten Malang, Dewan Koordinasi Cabang Corp (DKC) Brigade Pembangunan (CBP) dan Korp kepanduan Putri (KKP) IPNU-IPPNU Kabupaten Malang telah mengadakan Pendidikan dan Pelatihan Tingkat Pertama (Diklatama) III di Bumi Sirkuit Pondok Pesantren al-Huda Kecamatan Wajak Kabupaten Malang, Jum'at-Ahad 23-25 Maret 2012 dengan tema Mencetak Pelajar Militan, Demi Kejayaan Bangsa dan Negara diketuai oleh Rekan Sulton Hasanudin. Acara yang dibuka oleh ketua PCNU Kab. Malang Bapak Bibit Suprapyo, SH, M. Si ini diikuti sekitar 150 peserta Diklatama III yang terdiri dari perwakilan PAC IPNU-IPPNU Singosari, PAC IPNU-IPPNU Karang Ploso, PAC IPNU-IPPNU Wagir, PAC IPNU-IPPNU Bululawang, PAC IPNU-IPPNU Turen, PAC IPNU-IPPNU Sumber Pucung, PAC IPNU-IPPNU Pakis, PAC IPNU-IPPNU Poncokusumo, PAC IPNU-IPPNU Tumpang, PC IPNU-IPPNU Kota Malang, PK. IPNU-IPPNU MA Al-Ma’arif Singosari, SMK Plus Al-Ma’arif Singosari, SMA Diponegoro Wagir, PK IPNU-IPPNU SMK Cendika Bangsa Kepanjen, SMK al-Huda Wajak, PK. IPNU-IPPNU PP Al-Ittihad Poncokusumo, PK. IPNU-IPPNU MA Al-Ittihad Poncokusumo, dan PK. SMK NU Sunan Ampel Poncokusumo ditekankan untuk membentuk mental agar dalam menjadi anggota CBP-KKP benar-benar dapat menjalankan tugas sesuai dengan fungsinya dengan menerima beberapa materi dari narasumber-narasumber handal yaitu Ke-IPNU-IPPNU-an oleh PW IPNU-IPPNU Jawa Timur, Ke-CBP-KKP-an oleh DKW CBP-KKP Jawa Timur, Sosialisasi Uang asli dan palsu oleh Bank Indonesia Cabang Malang, Dasar Bela Diri oleh DKC CBP Kabupaten Malang, Baris-berbaris dan Protokoler DKC CBP Kabupaten Malang, Mitigasi bencana alam BPBD Kabupaten Malang, Managemen Relawan oleh SER NU Jawa Timur, Wawasan Kebangsaan oleh PC Anshor Kabupaten Malang, Ilmu Kebangsaan Digital oleh SER MA, Aswaja dan Ke-NU-an oleh PC NU Kabupaten Malang, Advokasi Bencana oleh LPBI Kabupaten Malang, dan Rapling (Vertical rescue) oleh DKW CBP-KKP Jawa Timur. Dalam pembentukan mental banyak hal yang diberikan oleh para trainer. Diantaranya adalah pemberian hukuman-hukuman apabila telah melanggar aturan yang sudah ditentukan. Selain itu kita juga dilatih tentang sebuah arti kebersamaan dalam sebuah team, hal ini diwujudkan dengan makan bersama dengan semua anggota team dengan wadah baki (lengser) untuk tempat makannya pun kita tidak hanya didalam ruangan, tetapi diluar ruangan seperti lapangan. Hal ini juga memberikan pembelajaran bagi kita untuk selalu ingat pada Allah dalam naungan selalu bersyukur kepadaNya dalam kondisi bagaimanapun. Tidak hanya itu, dalam diklat ini kita juga diajari sebuah arti perjuangan. Hal ini ditunjukkan pada pengambilan kaos CBP-KKP. Untuk mendapat kostum kebesaran CBP-KKP, semua peserta di wajibkan menempuh serangkaian sesion ujian untu mendapatkan kaos tersebut. Selain berjuang mendapatkan kaos, peserta juga harus berjuang mendapatkan scraft pada malam kedua yaitu penjelajahan dengan medan yang terjal dan gelap gulita dengan modal satu buah lilin saja. Ada beberapa pos yang harus dilewati peserta, pos pertama peserta diuji untuk mereview selruh materi yang sudah didapat. Pada pos kedua peserta diuji tentang materi CBP-KKP. Dan di pos ketiga peserta diuji fisik dan mentalnya  dengan suasana malam yang sunyi dan dingin semua peserta basah kuyup dan kotor karena harus melewati arena yang berlumpur. Para instruktur menanamkan pada peserta untuk mengenal dengan alam dan lebih dekat dengan alam ini. Hal ini memang membuat peserta lelah dan emosi, meskipun demikian semua rangkaian acara tersebut memberikan pelajaran yang sangat berharga dalam berjuang di dalam hidup ini demi asa dan cita-cita.
Selain menerima ilmu dari para nara sumber, peserta juga diajak mengaplikasikan apa yang sudah didapat dari nara sumber pada kegiatan Diklatama III ini mulai dari bongkar pasang tenda, trease, evakuasi sampai Simulasi Bencana Alam.   
Ketua PC. IPPNU Kab. Malang, Aida Faradhila, mengatakan Diklatama ini dimaksudkan memberi bekal kepanduan, kedisplinan, kemanusiaan, pengabdian alam dan lingkungan hidup serta menciptakan generasi IPNU-IPPNU militan serta mampu mengemban amanah Nahdlatul Ulama’ yang berfaham Ahlussunnah. "Melalui Diklatama ini kader CBP dan KKP IPNU IPPNU nantinya bisa membentuk karakter, watak dan dedikasi maupun loyalitas terhadap organisasi dan masyarakat,serta berguna dan menjadi pelopor pembangunan kepemudaan daerah dan peduli lingkungan" ujar Aida.
Ia menjelaskan bahwa sebagai kader inti, CBP dan KKP harus memiliki wawasan kebangsaan dan bela negara, ke NU an, santun dan cinta kepada lingkungan serta memiliki ketrampilan yang mumpuni.
Komandan DKC CBP Kabupaten Malang Ahmad Zazuli mengatakan diklatama merupakan prioritas program CBP dan KKP guna memberikan pemahaman mengenai wawasan pengetahuan dan bekal ketahanan fisik maupun kedisiplinan. "Diharapkan kader-kader CBP dan KKP bisa menjadi kader yang siap pakai dan tanggap akan keadaan lingkungan yang membutuhkan bantuan," ujarnya.
Sementara itu, pada akhir kegiatan diklatama ini ditutup dengan kegiatan apel penutupan yang ditutup oleh SER NU Jawa Timur dan pembentukan Tim Rencana Tindak lanjut (RTL) DIKLATAMA III dengan ketua terpilih yaitu Agus Supriono perwakilan dari DKAC Poncokusumo dengan dipimpin langsung oleh DKC. CBP-KKP Kab. Malang, acara ini berlangsung meriah dan lancar dengan dukungan panitia yang kompak dan para alumni yang hadir. “Harapan dari kami yaitu semoga setelah DIKLATAMA berakhir kalian tidak hanya sampai disini, tidak hanya mendapatkan piagam, tidak hanya mendapatkan banyak teman baru namun kalian harus mengamalkan dan melanjutkan perjuangan CBP-KKP kedepan dengan kegiatan yang terbaik bagi semua, semoga kalian bisa menjadi contoh bagi pelajar yang lain dan bisa merubah diri kalian setelah ini untuk menjadi lebih baik lagi.” kata M. Faizul Fuad Ketua PC.IPNU Kab. Malang dalam sambutan apel penutupan Diklatama III.
Semoga kami tetap menjaga semangat di dada kami dan selalu ada moto dalam jiwa kami yaitu tetap “Belajar, Berjuang dan Bertaqwa” dalam keadaan susah maupun senang. (Ika Rosaria Fathony Sekretaris PC IPPNU Kabupaten Malang 2010-2012)