Oleh : Ismanadi. D*
Pas baca-baca tulisan tentang Muhasabah An Nafsi (evaluasi diri) jadi teringat satu ucapan dari seseorang yang alim, yang notabene beliau adalah Ustadz saya sewaktu masih aktif nyantri kalong*. Dalam sebuah pengajian di surau kecil Beliau pernah bilang " dadio wong neng ojok koyo wong " bahwasanya kami dianjurkan menjadi manusia yang tidak seperti manusia. Beliau berkata lagi " Yen bengi akeh wong kang podho turu ngelenggeri, siro menek'o langit. Maksudnya; jika malam hari seringkali kebanyakan manusia-manusia lelap dalam tidurnya, dan seyogyanya kita dianjurkan mampu bangun dan bermunajat (menek langit) kepada Rob Al 'Aalamiin.
Dan sayangnya hingga detik ini, kalimat sederhana penuh makna tersebut masih jauh dari status istiqomah bahkan belum ada laporan message sent succses yang mengindikasikan belum adanya gerakan untuk menek langit secara aktif. Dan anehnya lagi sebenarnya hampir setiap malam mampu terjaga hingga stadium larut yang amat akut, sayangnya munajat yang ada justru hanya menghadap monitor dengan kalimat dzikir Mp3 lirik-lirik duniawi terkini. Riskan memang! tapi memang begitulah adanya, hampir setiap kali update status diramu secara apik dan bagus, tapi update kepadaNya belum mampu bisa serius, tidak jarang sedikit hangus, nggak begitu becus.
Belajar! nggak ada kata terlambat untuknya, menjadi manusia bukan berarti kita belum termasuk manusia. justru kita sering menjadi sosok yang lain, rakus seperti tikus, liar seperti ular, pandai berkelit bak belut. Monggo kita sekalian berlomba-lomba belajar menjadi manusia, senantiasa bermunajat kepadaNya dan selalu menghisab diri kita dengan senantiasa, sebelum dihisab Sang Penguasa Jadad Raya.
*( wakil sekretaris II PC IPNU Periode 2010-2012
0 comments:
Posting Komentar
Terima Kasih Atas Kunjungan Dan Komentar Rekan-Rekanita Sekalian.